Ketika kita mendengar kata BERKACA apa sih yang terlintas dipikiran kita? Yah.. betul, pikiran kita langsung tertuju pada benda yang biasa kita gunakan untuk merapikan diri yakni KACA, namun, Program BERKACA ini bukan itu ya maksudnya. BERKACA ini merupakan akronim dari Bergizi makananku Cerdas Otakku. Program ini merupakan salah satu program yang memberikan dampak positif pada murid melalui pemenuhan gizi seimbang adapun yang menjadi latar belakang adalah Anak usia SD adalah anak yang masih dalam proses pertumbuhan dimana asupan nutrisi yang mereka konsumsi berperan penting dalam proses tumbuh kembangnya. Disekolah masih banyak ditemui anak-anak yang tidak peduli dengan asupan nutrisi yang mereka makan, seperti makan dan jajan sembarangan (mengandung bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan), hal tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Tujuan dari Program BERKACA ini adalah Meningkatkan kesadaran murid akan pentingnya makanan sehat dan bergizi (memperbaiki gizi) untuk memenuhi asupan nutrisi mereka sehingga meningkatkan imunitas tubuh (memperbaiki mood, meningkatkan konsentrasi) dan melejitkan perkembangan otak anak sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Komponen Profil Pelajar Pancasila dari program ini 1.Gotong Royong Mendorong kepemimpinan murid akan melatih murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas. 2.Mandiri Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri. Dan karakter lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid yang akan dikembangkan :
- Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif
- Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif arif dan bijaksana.
- Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid
Program BERKACA ini sangat memperhatikan ketiga aspek yakni suara, pilihan dan kepemilikan. Suara a.Membuka ruang diskusi bagaimana menentukan jenis makanan sehat yang akan dibuatb.Diskusi tentang bahan dan rancangan pembuatan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggic. Diskusi tentang waktu, tempat pelaksanaan kegiatan“Berkaca”. Pilihan a.Murid diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri jenis makanan sehat yang akan dibuatb.Murid mengidentifikasi jenis bahan makanan berdasarkan nilai gizi yang terdapat pada makanan c. Murid menentukan waktu,tempat dan teknis penyajian makanan. Kepemilikan a.Murid sepakat untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan hasil kesepakatan diskusib.Semua murid terlibat aktif dan bertangung jawab penuh dengan pilihanya masing-masing c. Adanya keterlibatan orang tua dalam proses mulai dari proses pemilihan bahan makanan bergizi, pengolahan dan penyajian.
Adapun langkah-langkah dan struktur program dalam pelaksanaan program ini.
1. Perencanaan : Menyusun jadwal pelaksanaan program“BERKACA” yang terstruktur.
2. Pelaksanaan : Melaksanakan kegiatan Program“BERKACA” Bergizi Makananku Cerdas Otakku) hari senin minggu pertama setiap bulannya dengan menu gizi seimbang.
3. Persiapan : Sosialisasikan program setiap hari sabtu sesuai dengan tema (makanan pokok,sayur,buah,lauk/pauk,susu).
4. Evaluasi dan tindak lanjut : melaksanakan evaluasi kegiatan setiap hari sabtu untuk mengukur keberhasilan/ketercapaian program.
Struktur program terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Dimana kepala sekolah menampung usulan dari guru, memberikan dukungan dan motivasi untuk melaksanakan program BERKACA ( Bergizi Makananku Cerdas Otakku ), menanamkan pentingnya makanan sehat dan bergizi. Guru membentuk komunitas peduli gizi, semua wali kelas dan guru turut mendampingi murid murid nya dalam kegiatan ini,mengobservasi program berkaca menjalin kolaborasi antar guru, teman sejawat dan berkerjasama dengan wali murid, UKS dan kantin sehat sekolah. Siswa melaksanakan kegiatan program yang telah disepakati Aktif terlibat dalam pelaksanaan program,melaksankan Program BERKACA dengan penuh tanggung jawab dengan perasaan riang gembira.
Keterlibatan komunitas dan kapasitas yang dimiliki Aset manusia : kepala sekolah, guru, murid, orang tua Aset Sosial : Bekerjasama dengan orang tua/wali murid dan kantin sehat sekolah Aset Budaya : Gotong royong Aset politik : kebijakan sekolah tentang program BERKACA Aset Lingkungan : Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam buah dan sayuran.
Rencana evaluasi tantangan dan Solusinya dengan mengambil sumber data dari kepala sekolah, guru dan siswa dengan melakukan observasi, kuesioner dan refleksi. Adapun tantanganya Merubah kebiasaan sarapan itu yang penting makan, Orang tua yang tidak sempat menyiapkan bekal sehat, Kondisi geografis yang jauh dari pasar dan rencana Solusi Sarapan dengan menu gizi seimbang Bekerjasama dengan Kantin Sehat sekolah Memanfaatkan lingkungan pekarangan rumah untuk ditanami buah dan sayur.
Penulis : Azibatul Roviah, S.Pd